oleh

Sistem Pembelajaran Adaptif Berperan Penting Ditengah Pembelajaran Jarak Jauh

Sistem pembelajaran adaptif berperan penting untuk mengatasi gap atau kesenjangan pendidikan di Indonesia akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam setahun terakhir.

Kepala Pusat Riset Telematika di Universitas Syiah Kuala, Kahlil Muchtar mengatakan, sistem pembelajaran adaptif dengan metode berbasis teknologi digital ini memungkinkan materi pelajaran dipersonalisasi atau dirancang khusus sesuai kemampuan masing-masing siswa, sehingga mereka bisa belajar sesuai tingkatan pemahaman dan pengetahuannya. “Pembelajaran adaptif menjadi metode yang sangat direkomendasikan untuk kegiatan belajar, terutama di masa pandemi,” kata Kahlil dalam keterangan pers diterima Beritasatu.com, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga  Warga Pemkab Temanggung Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kahlil menyebutkan, metode pembelajaran adaptif dirancang untuk memberikan pengalaman belajar personal, sehingga setiap siswa berkesempatan mengejar ketertinggalan atau mengulang pelajaran agar mampu menguasai materi secara utuh, sebelum melanjutkan ke level yang lebih sulit. “Tidak hanya di sekolah dan lembaga pendidikan, pendekatan pembelajaran adaptif cocok bagi siapa pun, terlepas dari latar belakang, profesi, umur, dan perbedaan level pengetahuan,” ungkap Kahlil.

Sebagai contoh di Indonesia, penerapan pembelajaran adaptif digarap secara serius oleh Zenius. Sebagai pionir di bidang teknologi edukasi (edtech), Zenius mengadopsi metode pembelajaran adaptif sejak awal Juli lalu melalui fitur terbarunya, ZenCore.

Baca Juga  Kapolsek Pimpin Apel Tiga Pilar Di Desa Kedaung Barat

ZenCore menyediakan materi dan pelatihan adaptif untuk mengembangkan keterampilan fundamental pengguna. Terdapat dua fitur utama, yakni CorePractice, tempat latihan dengan ratusan ribu pertanyaan latihan dari tiga cabang konsentrasi utama, yaitu logika verbal, Matematika, dan Bahasa Inggris.

Sementara CoreInsight menyediakan berbagai pengetahuan yang insightful seperti filsafat, sciences, dan big history, yang dapat digunakan untuk mendukung dan memperluas wawasan dan sudut pandang pengguna.

Baca Juga  Filipina Alokasikan 45,3 Miliar Peso untuk Vaksin Penguat Covid-19

Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS mengatakan kehadiran fitur ZenCore diharapkan dapat membuat proses belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan. “Kami optimistis bahwa penggunaan teknik baru ini dapat semakin memajukan sistem pendidikan Indonesia dan menjadi solusi mengatasi learning gap yang semakin terasa di tengah pandemi. Dengan fitur ini, semua orang bisa belajar dengan kecepatannya sendiri-sendiri, tanpa takut tertinggal dengan orang lain,” ucap Sabda. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed