Lebih jauh lagi, tingkat produksi pabrik oksigen di tanah air, khususnya oksigen medis, juga belum maksimal untuk bisa memenuhi kebutuhan yang meningkat drastis.
Untuk itu, sebuah usulan dikemukakan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Ikatan Alumni (IA) ITB, Adamsyah Wahab, terkait produksi oksigen di tanah air.
“Sebaiknya para pihak produsen liquid oxygen di Pulau Jawa, terutama yang di area Jawa Barat (yang mempunyai Air Separation unit plant) mengaktifkan dan memaksimalkan produksi oksigen cair (setting pabrik nya menjadi Mode liquid oxygen),” tulisnya melalui akun Twitter, @DonAdam68, Jumat (9/7).
Usulan berikutnya dari pria yang karib disapa Don Adam ini ditujukan khusus kepada Asosiasi Gas Industri untuk memantau produksi setiap anggotanya sesuai dengan kapasitas pabrik.
“Meminta Asosiasi Gas Industri, memantau produksi oksigen cair vs kapasitas dari masing-masing anggotanya. Agar para pihak depo ataupun filling station tidak kekurangan oksigen untuk diisi ke tabung-tabung,” jelas Don Adam.
“Selama masa krisis, para produsen oksigen di Indonesia harus memaksimalkan produksi LOX dalam hal memfokuskan keuntungan dari efisiensi pabrik?” imbuhnya.
IA ITB sendiri punya program sosial Gerakan Tabung Oksigen untuk membantu masyarakat yang harus dirawat karena terpapar Covid-19 dan membutuhkan pasokan oksigen.
Melalui gerakan ini, masyarakat yang membutuhkan oksigen bisa mengajukan permintaan bantuan kepada IA ITB setelah melakukan pendaftaran secara gratis. Masyarakat hanya perlu mengembalikan tabung yang sudah diisi kembali saat sudah selesai.
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam Gerakan Tabung Oksigen untuk kemanusiaan Ganesha Peduli, bisa menghubungi IA ITB melalui Don Adam (0819-3232-1700) dan Fuazi (0813-1792-6336) untuk wilayah Jakarta.
Atau Hariyadi (0812-1001-8617), Praherdian (0816-4201-760), dan Adhi Rachdian (087 881 551 553) untuk wilayah Bandung. (*/cr2)