oleh

Gubernur DKI Jakarta Akan Selalu Transparan Terkait Data Perkambangan Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa pemprov DKI Jakarta tidak pernah menutup-nutupi data perkembangan Covid-19. Sejak awal pandemi Covid-19, kata Anies, pihaknya selalu terbuka dan transparan terkait data Covid-19.

“Sejak awal pandemik Covid-19 selalu transparan menyampaikan data apa adanya, tidak ditambah tidak dikurangi, tanpa ditutup-tutupi,” ujar Anies dalam YouTube yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa pemprov DKI Jakarta tidak pernah menutup-nutupi data perkembangan Covid-19. Sejak awal pandemi Covid-19, kata Anies, pihaknya selalu terbuka dan transparan terkait data Covid-19.

Baca Juga  COVID-19 Masih Tinggi Di Penajam Paser Utara

“Sejak awal pandemik Covid-19 selalu transparan menyampaikan data apa adanya, tidak ditambah tidak dikurangi, tanpa ditutup-tutupi,” ujar Anies dalam YouTube yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7/2021).

“Kami pun yakin informasi yang benar, informasi yang dipercaya ini yang akan membuat masyarakat bisa bertindak dengan benar, bertindak dengan baik dan sama-sama kita menghadapi pandemi ini dengan cara yang benar,” tandas Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan, dalam mengambil kebijakan, pihaknya selalu menggunakan pendekatan ilmiah dan berbasis data serta fakta yang ada. Dengan demikina, kebijakan yang diambil bisa diukur dan terukur.

Baca Juga  Ahmad Muzani: Peningkatan Spiritualitas Dapat Meningkatkan Imun Kita Agar Tetap Terjaga Hadapi Ancaman COVID-19

“Kita selalu merujuk pada pendekatan ilmiah dalam kebijakan yang kita ambil dan selalu menyampaikan apa adanya,” tutur dia.

Terkait data perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta, Anies mengungkapkan, kasus Covid-19 terus mengalami penurunan dan Jakarta sudah keluar dari masa genting. Anies mencontohkan angka kasus aktif Jakarta terus berkurang, dari sebelumnya lebih dari 113.000 kasus pada 13 Juli dan saat ini (26/7/2021) sudah menjadi 52.000-an kasus.

Baca Juga  Startup Health Tech Kolaborasi dengan Puskesmas Gelar Vaksinasi Keliling

Positivity rate yang tadinya di kisaran 45 persen pada awal Juli dan kini sudah di kisaran 24 persen. Juga pemakaman protap Covid-19 yang sempat mencapai lebih dari 350 sehari kini turun di bawah 200 per hari. Begitu juga dengan BOR tempat tidur isolasi di RS yang awal Juli berada di angka kurang lebih 95 persen, sekarang menjadi 73 persen dan ICU 95 persen sekarang menjadi 89 persen,” beber Anies. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed