oleh

Golkar Diminta Berjuang Antarkan Airlangga Jadi Presiden

Seluruh kader Partai Golongan Karya (Golkar) di seantero negeri diminta untuk berjuang sesuai dengan aspirasi rakyat. Hal tersebut harus dilakukan jika ingin memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Demikian disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung dalam acara Seminar Daring Nasional bertajuk ‘Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024’, Sabtu (16/10/2021).

“Golkar harus membawa tema -tema politik yang sejalan dengan aspirasi rakyat. Sehingga rakyat juga merasakan bahwa golkar itu juga selalu membawa aspirasi mereka,” kata Akbar.

“Jika itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, dan dengan intensi, dan juga dengan senantiasa turun ke tengah-tengah masyarakat, saya yakin peluang kita untuk menjadi pemenang kembali tahun 2024 akan kita capai,” lanjut Akbar.

Akbar menceritakan bagaimana perjuangan partai berlambang pohon beringin ketika tahun 2004 hingga akhirnya berjaya menjadi pemenang di Pemilihan Legislatif 2004.

Ketua Umum Partai Golkar periode 1998-2004 ini menyampaikan, kala itu Partai Golkarmenghadapi banyak masalah dalam menghadapi pemilu. Bahkan, ada kekuatan eksternal yang berusaha membubarkan partainya.

Namun dengan kerja keras seluruh kader di seluruh Indonesia, saat itu Partai Golkar berhasil memenangkan kontestasi dengan perolehan suara sebanyak 127 kursi (21,58 %).

“Intinya adalah Partai Golkar harus terus melakukan langkah-langkah persiapan sejak dini, dalam upaya menaikkan suara Partai Golkar. Insyaallah juga menaikkan perolehan kursi dan Insyaallah juga harapan kami bisa kembali menjadi pemenang,” ujar Akbar.

Baca Juga  PENDIDIKAN TINGGI: SMSI Dukung Pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya

Untuk itu, demi memenangkan Pemilu 2024, kader-kader Partai Golkar di berbagai tingkatan haruslah yang menjadi andalan utama berhadapan dengan publik untuk memperjuangkan aspirasinya. Menurutnya, masih ada waktu selama tiga tahun untuk mempersiapkan hal tersebut.

“Kita kerjakan dengan sungguh-sungguh, sekarang tahun 2021 masih ada waktu kita tahun 2022, 2023. Bila mana kita seluruh jajaran kita dan juga tema-tema perjuangan yang sejalan dengan aspirasi rakyat betul-betul kita suarakan,” ujar Ketua DPR periode 1999-2004 itu.

“Saya yakin kita kembali menjadi pemenang. Insyaallah Partai Golkar menjadi pemenang di pemilu 2024, dengan tema partai kita menang menang menang dan bahkan lebih dari itu. Harapan kita. Calon presiden kita yang tidak lain adalah ketum kita (Airlangga Hartarto) Insyaallah akan menjadi pemenang dalam Pemilu 2024 yang akan datang,” tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, cendekiawan muslim, Azyumardi Azra menyampaikan peluang Partai Golkar diterima masyarakat, khususnya lebih terbuka ketimbang besar lainnya. Hal tersebut lantaran kepemimpinan Partai Golkar bukan berdasarkan pada kepemimpinan dinasti dan oligarkis.

“Dinasti itu artinya dikuasai anak cucu, kalau oligarkis itu artinya dikuasai oleh elite politik yang terbatas. Kalau Golkar tidak. Siapa saja bisa jadi pemimpin. Bisa mengalami mobilitas politik di Golkar, jadi ini beda sekali ya. Ini satu keunggulan ya. Bisa dijual dan dipasarkan dalam masa-masa sekarang ini terutama terhadap generasi milenial,” kata dia.

Baca Juga  Jammi Apresiasi Langkah Kepala KSP, Temui Langusng Uskup Keuskupan Jakarta (KAJ)

Selain itu, lanjut dia, Golkar juga diisi oleh kader-kader dari kalangan terpelajar dan bukan politisi karbitan serta memiliki jaringan yang luas ke berbagai organisasi masyarakat. Jadi, lebih gampang diterima masyarakat.

“Ada partai yang seperti itu, orang yang tidak dikenal tiba-tiba nongol. Bisa dibayangkan bagaimana visi mengenai keindonesiaan dan pembangunan indonesia dan lainnya. Golkar enggak, lebih teknokratis. Ini bisa dijual untuk Indonesia ke 2024 sampai 2045,” lanjut dia.

Pada kesempatan ini, Azyumardi Azra, menyarankan agar Partai Golkar untuk terus menjalin hubungan dengan berbagai ormas dan masyarakat secara luas. Selain itu, untuk meningkatkan figur yang akan diusung sebagai Calon Presiden 2024, Partai Golkar harus meningkatkan political marketing figur tersebut.

“Politik marketingnya luar biasa waktu itu (era Akbar Tanjung) nah ini perlu ditingkatkan lagi (saat ini). Apalagi di zaman medsos seperti ini, apa saja harus dipasarkan. Politik marketing-nya harus mantap. Mungkin enggak perlu buzzer. Mungkin influencerbisa diperlukan,” ujar dia.

Baca Juga  Ini Cara Shopee Agar UMKM Naik Kelas

Sementara itu, Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia menyampaikan Partai Golkar bertekad akan mengulangi kejayaan seperti tahun 2004 lampau. Ia merasa malu bila pada pemilu 2024 nanti, Golkar tak bisa kembali berjaya seperti saat kepemimpinan Akbar Tandjung.

Untuk itu, partai Golkar melakukan berbagai hal, diantaranya melakukan konsolidasi dan mengurangi konflik di internal partai. Selain itu, lanjut dia, Golkar juga menjajaki koalisi dengan partai-partai yang tokohnya pernah di Golkar seperti Nasdem besutan Surya Paloh dan Gerindra besutan Prabowo Subianto dan parpol-parpol lainnya.

“Mereka mungkin sudah tersebar ke mana-mana, Tapi mereka sebetulnya kecintaan dan kerinduan pada Golkar masih ada. Mereka masih punya ketokohan yang kuat didaerah dan memiliki pendukung yang kuat (fanatik),” kata dia.

“Kami yang muda-muda membayangkan bagaimana Golkar itu menjadi rumah besar bersama. Jadi kalau ada yang sudah keluar. Katakanlah pak Surya Paloh dengan Nasdem-nya sukses, Pak Prabowo dengan Gerindra-nya sukses, tetapi kan ada juga parpol lain yang belum beruntung dan kami dengan senang hati sebetulnya ingin mengajak beliau-beliau, kembalilah ke rumah besar bersama untuk melakukan konsolidasi,” pungkasnya. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed