Site icon SIN Manokwari

Bupati Manggarai Hadiri Pembukaan Pelatihan Pelatihan Milenial

Bupati Manggarai, NTT, Hery G Nabit memanen buat strawberry di kebun petani di Cancar, Kecamatan Ruteng, Manggarai, Kamis (21/10/2021). (Foto: Istimewa)

Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Hery G Nabit menghadiri pembukaan pelatihan petani milenial dalam rangka pengembangan kapasitas kelembagaan petani di kecamatan dan desa, bertempat di Aula Agromina Wisata Dalo, Kecamatan Ruteng, Kamis (21/10/2021), pukul 10.00 wita.

Hery Nabit mengatakan sebagaimana ditulis dalam akun Facebooknya, Kamis (21/10/2021), program Petani Milenial ini merupakan salah satu program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam rangka akselerasi regenerasi petani melalui pengembangan berbagai aktivitas usaha tani pada bidang tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.

“Kita sedang bicara tentang bagaimana pertanian Manggarai pada masa depan, lebih dari itu lagi kita sedang bicara tentang masa depan anak-anak muda Manggarai,” kata Hery.

Ia mengatakan, pihaknya mulai dengan wirausaha tani, bisnis pertanian. “Tidak hanya sekedar menjadi petani namun juga menjadi pebisnis melalui sektor pertanian,” kata Hery.

Hery mengatakan, kebutuhan akan regenerasi petani menjadi salah satu fokus penting yang sedang diupayakan oleh pemerintah Manggarai.

Ia mengatakan, hingga saat ini, generasi tua masih mendominasi sektor pertanian. Oleh karena itu, dorongan terhadap kaum muda untuk terlibat aktif di sektor pertanian perlu ditingkatkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi di masa sekarang ini, kata dia, akan memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi para petani terlebih petani milenial. “Harapannya adalah adalah produktivitas meningkat, produksi meningkat,” kata dia.

Menurut Bupati Hery, pencanangan program ini menyasar 33 kelompok tani milenial yang tersebar di 12 kecamatan.

Menurut Bupati, pelatihan dibagi kedalam dua gelombang yakni gelombang pertama pada tanggal 21 hingga 22 Oktober 2021 untuk kecamatan Satarmese, Satarmese Barat, Satarmese Utara, Langke Rembong, Ruteng, dan Lelak dengan pusat pelatihan bertempat di Agrowisata Dalo.

Untuk gelombang kedua dimulai tanggal 23 hingga 24 Oktober 2021 bagi wilayah kecamatan Rahong Utara, Wae Ri’i, Cibal Barat, Cibal, Reok, dan Reok Barat, dengan pusat pelatihan bertempat di Aula SVD Sengari Reo.

Total peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 156 orang terdiri dari 131 anggota kelompok petani milenial dan 25 orang petugas pendamping.

Bupati Hery mengatakan, para peserta akan dibekali dengan pelatihan seputar teknologi budidaya pertanian modern, teknologi pemasaran hasil pertanian modern, mekanisme pertanian modern, sistem pengairan pertanian modern, KUR Mikro, manajemen organisasi kelompok tani, perkembangan hortikultura di Kabupaten Manggarai, dan succes story (kisah sukses salah satu petani milenial).

Di sela-sela kegiatan pembukaan Program Petani Milenial, Bupati Hery menyempatkan diri mengunjungi salah satu lokasi hortikultura yang dikelola oleh Hendrikus Jawa, salah seorang anggota Detasemen Pelopor Kompi C Brimob Manggarai.

“Beliau merupakan salah satu anggota Brimob Manggarai yang menyempatkan waktu luangnya untuk menekuni bidang pertanian terutama pada tanaman produksi,” kata Hery.

Sejak tahun 2018, kebun seluas 0,5 hektar yang berada di area kompleks Brimob Cancar itu dimanfaatkan untuk mengola tanaman hortikultura jenis buah-buahan yakni strawberry dan semangka.

Berkat tekad disertai kerja keras, usaha yang digelutinya itu pun membuahkan hasil. Setiap bulannya, rata-rata produksi dari kebun itu strawberry sebanyak 80 kg dan semangka sejumlah 500 pohon.

Untuk Strawberry per kilogram dijual dengan harga Rp 100.000, sedangkan semangka dijual per buah dengan harga Rp 20.000 per kg. Rata-rata omzet yang diperoleh dari kebun holtikultura ini sebesar Rp 8.000.000 per bulannya. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

Exit mobile version