oleh

Adisarana Armada Terima Pinjaman Rp 500 Miliar dari CIMB Niaga

Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menerima kredit sebesar Rp 500 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk pembelian kendaraan baru.

Sekretaris Perusahaan Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya menjelaskan, perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman transaksi khusus 2 pada 29 November 2021. Dari fasilitas pinjaman ini, perseroan berharap bisa membeli kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan dilansir beritasatu.com.

“Pendapatan perseroan juga bisa meningkat dan kegiatan usaha berkembang dari pembelian kendaraan unit baru,” kata Hindra dalam keterangan resmi, Kamis (2/12/2012).

Adapun Adi Sarana belum lama ini memberi pinjaman sebesar Rp 225 miliar kepada anak usahanya, PT Autopedia Sukses Lestari (ASL). Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat digitalisasi jual beli kendaraan bekas yang dijalankan ASL.

Baca Juga  Bima Arya: Perkuat Mobilisasi Liburan Akhir Tahun

Direktur Adi Sarana Armada Jany Candra mengatakan, pengembangan digitalisasi jual beli kendaraan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam melakukan pembelian mobil bekas secara online. Untuk menangkap peluang tersebut, perseroan mendukung pengembangan bisnis jual beli kendaraan bekas milik ASL.

“Diharapkan dengan adanya dukungan secara finansial dari Adi Sarana Armada dapat mendorong perkembangan operasional ASL dalam memperkuat transformasi digital di sektor otomotif,” jelas Jany.

Baca Juga  Dewan Pembina PYC Himbau Diperlukan Upaya untuk Mengatasi Dampak Lingkungan yang Timbul Akibat Bisnis Migas

Sementara sejauh ini, ASL telah melakukan pengembangan bisnis jual beli kendaraan bekas seperti pengembangan aplikasi digital JBA Indonesia (Balai Lelang Otomotif), Caroline.id (jual beli mobil dan test drive gratis), Cartalog (jual beli mobil dan pricing engine) yang bisa diunduh dari Google Play Store dan Apple App Store.

“Tren transformasi digital memberikan peluang dalam memenuhi permintaan konsumen yang meningkat selama pandemi dengan kemudahan transaksi secara online sehingga konsumen mendapatkan pengalaman yang lebih baik,” ujar Jany.

Hingga kuartal-III 2021, Adi Sarana mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 233,5% menjadi Rp 69,4 miliar. Lini bisnis lelang bertumbuh 3,4% yang ditopang oleh penjualan 75.000 kendaraan melalui lelang.

Baca Juga  BKPM dan HIPMI Bentuk Tim Penilai Kemudahan Berusaha

Hindra menjelaskan, pertumbuhan laba ditopang oleh konsistensi pertumbuhan pendapatan perseroan di atas 50%. Pendapatan ini berasal dari tiga pilar bisnis utama yaitu, bisnis mobilitas yang di dalamnya mencakup rental kendaraan, jasa pengemudi, dan car sharing. Kemudian bisnis jual beli kendaraan, yakni Lelang-JBA dan online marketplace kendaraan Caroline, serta end-to-end logistic seperti kurir ekspres-Anteraja.

“Kami optimistis pencapaian ini akan berlanjut hingga akhir tahun dengan target kenaikan pendapatan tumbuh 25-30% tahun ini,” jelas Hindra.(*/cr2)

News Feed